Tuesday, November 4, 2014

lambang dan simbol-simbol pramuka

Warna dan Arti Kiasan TKU PDF Print E-mail
Warna dan Arti Kiasan Tanda Kecakapan Umum ( TKU )
 Image
a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.

Arti warna:
1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.

 

Arti Lambang Pramuka


Lambang dari gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Lambang ini diciptakan oleh Sumardjo Atmodipuro (almarhum), seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departeman Pertanian pada masa itu. Lambang ini digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961.  Berikut ini arti dari tunas kelapa sebagai lambang Pramuka:
  • Tunas buah kelapa digunakan sebagai lambang Pramuka karena buah kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan “CIKAL”, dan istilah “cikal bakal” di Indonesia berarti: penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi buah kelapa/nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
  • Buah kelapa juga  dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu juga mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
  • Kelapa dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan bagaiaman juga.
  • Kelapa tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • Akar Kelapa tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan, tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  • Kelapa adalah pohon yang serba guna, dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

    Peraturan Baris berbaris (PBB)

    Pengertian dari PBB adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu organisasi masyarakat yang diarahkan terhadap terbentuknya perwatakan tertentu.

    Kegiatan Peraturan Baris Berbaris atau PBB biasa dilaksanakan pada kegiatan Pramuka dan Hizbul wathan (HW) . Pada kegiatan rutinitas, PBB menjadi kegiatan yang umum dilaksanakan pada tiap pertemuan. Peraturan pada Baris Berbaris yang digunakan setiap kegiatan Pramuka dan Hizbul wathan ( umumnya dilaksanakan menggunakan dua macam cara yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat.


    Aba-aba yang biasa di pakai dalam kegiatan baris berbaris.

    Pengertian

    Aba-aba merupakan suatu perintah komando yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut dalam berbaris.
    12 GERAKAN DASAR
  • Sikap sempurna atau siap
  • Hadap serong kanan
  • Hadap serong kiri
  • Hadap kanan
  • Hadap kiri
  • Balik kanan
  • Lencang kanan
  • Lencang depan
  • Jalan di tempat
  • Hormat
  • Berhitung
  • Istirahat di tempat


Devinis sikap siap sempurna :
- pandangan lurus ke depan
- dada di busungkan


- ke dua tangan menggenggam seperti memeras santan dan di letakkan di samping jaitan celana
- tumit merapat
- ujung membuka selebar 45 derajat

Devinisi sikap istirahat :
- pandangan lurus ke depan